Kondisi Fasilitas Yang ada Di FIK UNNES

Share:
(Foto: Google)

     Universitas merupakan jenjang tertinggi dan merupakan gerbang terakhir bagi mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja yang nyata. Mahasiswa dituntut agar mampu memahami dan mengaplikasikan apa yang mereka pelajari diperkuliahan serta mengembangkan kemampuannya agar dapat bersaing di dunia kerja yang nyata. Maka dari itu untuk membantu mencapai semua tujuan yang ada,dalam hal memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam mencapai kesuksesan ialah perlu adanya  fasilitas kampus yang memadai dan lengkap. 
       Fakultas ilmu keolahragaan merupakan satu dari beberapa fakultas yang menjadi favorit bagi para calon mahasiswa baru, dapat dilihat dari selalu membludaknya para calon mahasiswa yang akan mendaftar 
        Dalam tulisan ini saya akan membahas tentang fasilitas yang ada di Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas negeri Semarang
Dalam kenyataan di lapangan, kondisi fasilitas yang ada untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa FIK di Universitas Negeri Semarang bisa dikatakan sudah tua, seharusnya perlu dilakukan pembaharuan lagi agar mahasiwa tambah bersemangat dalam mengikuti perkuliahan. Dapat di lihat dari kondisi ruang perkuliahan dikelas, kursi - kursi yang ada bisa dikatakan sudah lama dan kondisinya beberapa sudah goyang dan rusak , wifi yang menjadi sumber pendukung dalam perkuliahan juga terkadang tidak bisa digunakan. 
Kondisi fasilitas dalam perkuliahan di luar lapangan bisa dikatakan sudah lengkap namun dibeberapa tempat perlu adanya perbaikan , seperti kondisi tempat/halaman depan gedung laboratorium Prof. Soegijono terlihat kondisi lantai (paving)  beberapa ada yang tidak rata dan sangat membahayakan bagi mahasiswa apalagi area tersebut sering dipakai mahasiswa untuk perkuliahan seperti tonnis ,micro teaching yang merupakan perkuliahan praktek gerak. 
        Adapun kondisi meja tenis meja sudah sangat tidak layak digunakan lagi, kayu yang ada sudah banyak yang rapuh dan tidak rata saat dipasang dan membuat terkadang kesulitan saat pembelajaran karena lajur bola yang tidak sinkron. Yang menimbulkan pertanyaan kapan sih diganti? 
     Melihat besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan mahasiswa setiap semesternya. Pihak universitas semestinya memberikan feedback kepada mahasiswa dengan memeberikan  fasilitas yang layak dan melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan bahwa fasilitas yang ada berfungsi dengan baik. Dengan melakukan pengecekan secara rutin, pihak universitas dapat dengan mudah mengontrol dan memperbaiki kerusakan yang ada sehingga proses pembelajaran berlangsung maksimal dan membuat mahasiswa nyaman. 
        Namun, perlu disadari bahwa perawatan terhadap fasilitas tidak serta merta menjadi kewajiban pihak universitas sepenuhnya. Mahasiswa sebagai pemakai fasilitas pun berperan untuk menjaga dan merawat fasilitas dengan penuh kesadaran serta tanggung jawab dengan menggunakan fasilitas secara hati-hati . Apabila kerja sama ini dapat terealisasikan dengan baik, serta kesadaran untuk menjaga segala fasilitas telah tertanam dalam setiap pribadi, tentu fasilitas yang ada akan terjaga dan bertahan lebih lama. Selain dapat memaksimalkan proses belajar, hal ini juga dapat menghemat sekian rupiah yang dialokasikan untuk perbaikan, sehingga dana yang ada dapat digunakan untuk kebutuhan yang lain

Tidak ada komentar