MENURUNNYA PRESTASI SEPAK BOLA PERSAK KEBUMEN

KEBUMEN – Persak adalah suatu club sepak bola yang menjadi kebanggaan masyarakat Kebumen. Persak sendiri lahir pada tahun 1967 atas keinginan masyarakat Kebumen yang ingin memiliki klub sepak bola yang berlaga di liga resmi. tuntutan masyarakat kebumen yang menginginkan sebuah klub sepak bola yang dapat berlaga di kompetisi resmi. Persak memiliki julukan yaitu Laskar Joko Sangkrip, yang diambil dari nama tokoh masyarakat dengan karakter cerdas, bersemangat , dan pantang menyerah.

Persak memiliki suporter yang luar biasa. Pendukung ini selalu setia mendukung persak dalam kondisi apapun dan mereka juga selalu ikut mereka dalam melakukan laga tandang.suporter yang di beri nama Bumi Mania berkembang tidak mencari musuh. Namun, mencari pertemanan antar suporter di seluruh indonesia dan Bumi Mania dari dulu di kenal dengan induk suporter yang terbesar di ranah ngapak dan paling disegani. Tim persak ini memiliki rivalitas terhadap tim tim di jawa tengah. Mengingat persak dulu adalah tim yang paling di segani di jawa tengah. rivalitas tim persak sendiri di zona jawa tengah adalah Persibas Panyumas dan PSCS Cilacap.

Namun prestasinya kian lama kian meredup, karena tak lagi muncul di pertandingan resmi Liga PSSI. Pada tahun 2008 Persak mampu masuk kedalam divisi 3 liga  indonesia yang kemudian beralih nama menjadi liga nusantara hingga saat ini berganti menjadi liga 3. Sejak berakhirnya liga 3 Persak kebumen kemudian menghilang dari persepak bolaan secara tiba tiba seperti di terpa badai yang luar biasa.

Di tahun 2015 Persak kembali menampakan dirinya seperti singa yang tiba tiba menerkam mangsanya karena kemunculan ini persak berhasil mendapatkan prestasi di 4 kmpetisi yaitu sukses keluar sebagai juara 1 Piala Bupati Banyumas, serta menduduki posisi runner up pada turnamen Piala Bupati Banjarnegara, Piala Bupati Cilacap, dan Piala Bupati Purbalingga. Hal tersebut karena Persak dulu di perkuat pemain pemain yang hebat seperti oktomaniani, maman abdurahman, leonardo tupamahu, dll . Sehingga tim Persak dapat bersaing di sepanjang turnamen tersebut.

Hal tersebut tak lepas dari campur tangan coach Sartono Anwar, pelatih kawakan yang sudah banyak makan asam garam persepakbolaan Indonesia. Target meloloskan persak kedalam kompetisi liga 3 pun di canangkan. Sartono menyadari ekspetasi masyarakat terkait sepak bola disini sangat tinggi. Setelah sartono anwar di pecat oleh pihak manajemen Persak, kabar sepak bola disini pun semakin sepi tak berpenghuni. Mengenai pemecatan coach Sartono Anwar pun tidak jelas. Terlepasnya coach Sartono Anwar, keberanian PSSI dan manajemen melakukan gebrakan di dunia sepak Bola Kebumen. Sepak bola disini mendapat apresiasi sangat besar oleh masyarakat sekitar kususnya para pecinta sepak bola.

Dampaknya sepak bola disini kembali bergairah .Namun sayang hal itu tidak berlangsung lama, Persak kebumen resmi tidak masuk pada kompetisi liga 3 yang sebelumnya mereka masuk dalam kompetisi resmi ini. Tidak hanya pada tim persak senior saja, akan tetapi juga persak junior. Tidak ada kejelasan dan tidak ada pencarian bibit muda yang dilakukan oleh pihak manajemen persak agar sepak bola kebumen terus memiliki penerus yang hebat dan paling ditakuti . Pembentukan tim Persak yang seharusnya sudah lama di bentuk dan kepengurusan yang baik dan harus dilakukan akan tetapi tidak. Karena pembentukan tim dibuat dengan cara yang instan, ketika kita membuat suatu organisasi sepak bola seharusnya dibuat dalam jangka waktu yang sangat panjang agar kita dapat mendapatkan pemain pemain yang bagus dan istimewa.

Hal ini  faktor yang melatar belakangi. Persak dahulu memiliki pengurus yang sangat baik hingga walaupun belum bisa menunjukan prestasi hingga masuk kedalam liga 1, karena hal tadi yaitu pembentukan tim yang terbilang sangat mepet. Sebenarnya pemain pemain Kebumen memiliki potensi yang sangat baik. Kebanyakan pemain persak Kebumen memang asli dari kebumen dan memang jarang sekali ambil dari luar. Mengingat potensi dan animo masyrakat terhadap sepak bola sangat tinggi jadi kualitasnya pun mengikuti. Dikebumen ini sepak bola adalah olahraga yang sangat di gemari oleh masyarakat hingga tak jarang banyak sekali di daerah daerah membuat kompetisi kompetisi yang dapat meningkatkan kemampuan para atlit sepak bola di Kebumen

Hal ini  faktor yang melatar belakangi. Persak dahulu memiliki pengurus yang sangat baik hingga walaupun belum bisa menunjukan prestasi hingga masuk kedalam liga 1, karena hal tadi yaitu pembentukan tim yang terbilang sangat mepet. Sebenarnya pemain pemain Kebumen memiliki potensi yang sangat baik. Kebanyakan pemain persak Kebumen memang asli dari kebumen dan memang jarang sekali ambil dari luar. Mengingat potensi dan animo masyrakat terhadap sepak bola sangat tinggi jadi kualitasnya pun mengikuti. Dikebumen ini sepak bola adalah olahraga yang sangat di gemari oleh masyarakat hingga tak jarang banyak sekali di daerah daerah membuat kompetisi kompetisi yang dapat meningkatkan kemampuan para atlit sepak bola di Kebumen

Dulu sebelum dimulainya renovasi saat ini, stadion sama sekali tidak terawat, bahkan sempat digunakan untuk acara motorcross dan dijadikan pengungsian sementara para pedagang Pasar Tumenggungan hal tersebut mengakibatkan stadion ini menjadi rusak parah dan tidak bisa digunakan untuk mengadakan kompetisi. Boro boro kompetisi untuk kita bermain sepak bola saja tidak bisa. Beberapa waktu lalu sempat mendengar rumor jika hombase Persak, yaitu stadion candradimuka telah mendapat perhatian dari Pemkab Kebumen

Konon dananya hingga mencapai 2.2 miliar rupiah telah di gelontorkan untuk merenovasi stadion secara total hingga menjadi stadion dari tribun baru di sebelah timur akan di bangun, kamar mandi akan di tambah, saluran air dan listrik juga akan di perbaiki. Namun, perenovasian stadion yang menjadi kebanggan masyarakat kebumen ini sepertinya tidak di proyeksikan untuk membangun kemajuan sepak bola lokal yang benar benar layak untuk kompetisi resmi Liga Indonesia. Sebab kabar tersebut juga tidak diringi dengan kebangkitan persak.

Tidak di mungkiri, masalah demi masalah memang tidak berhenti melilit di tubuh Persak. Jika Persak ini memiliki stadion yang berkelas para pemain juga akan lebih memiliki semangat yang berapi api untuk menunjukan kualitasnya. Disisi lain untuk tim Persak sendiri jangkaunya belum luas seperti tim tim papan atas yaitu Persib, Persipura, Persija, dll, hal itu membuat Persak sendiri kesulitan mencari sponsor. Imbasnya pun sangat jelas sekali, dana yang dimiliki sangat minim bahkan tidak ada sepeserpun. Alhasil pihak manajemen juga tidak bisa membayar seorang pelatih yang baik dan para pemain bintang pun tidak bisa di beli

Selanjutnya adalah Pemain. Pemain pemain kebumen memiliki kualitas yang sangat baik. Banyak pemain yang memiliki kualitas baik tapi terhalang dengan seorang oknum yang lebih memilih orang terdekat atau bahkan kerabat. Hal seperti ini harus di hentikan karena akan membuat nama sepak bola itu jelek dan menumbuhkan rasa ketidak tertarikan masuk kedalam tim karena hal seperti itu. seharusnya pihak pelatih dan manajemen lebih terbuka dan memilih sesuai kualitas yang dimiliki seseorang tersebut agar sepak bola di Indonesia kususnya Kebumen memiliki kualitas yang baik.

Selanjutnya yaitu mengenai  SDM ( Sumber Daya Manusia ) pengurus sepak bola kebumen. Hal ini sangat penting mengenai kemajuan tim ini. Didalam organisasi ini sumber daya manusianya harus cerdas dan sehat, sehat disini yaitu harus benar benar melakukan kerjanya dengan jujur.. Kemudian pihak menejemen sendiri ketika akan mengadakan seleksi atau membuat kompetisi resmi di Kebumen adanya  ketidaksiapan pihak manajemen dan kurangnya kepedulian terkait organisasi ini, sehingga kompetisi di dalam ini jadi kurang tertata dengan baik. Deni selaku captain Persak mengatakan, “ saya sebenarnya kecewa Persak tidak bisa masuk ke liga 3, tetapi yaa mau bagaimana lagi pihak manajemenya saja sudah gak jelas. Kalaupun masuk juga susah”.

Dari tahun ke tahun, harapan masyarakat kebumen yaitu hanya bangkit dan mengikuti kompetisi saepak bola Nasional. Memang akan susah jika sebuah tim yang tidak memiliki donatur untuk bangkit dari tidur panjangnya. Sampai saat ini, sepak bola di Kebumen memang antara ada dan tiada, bagaikan hantu yang tiba tiba muncul untuk memberi kejutan. Sabto adi salah satu suporter Persak mengatakan, “ saya berharap sepak bola yang menjadi kebanggaan kota Kebumen ini akan kembali berjaya dan bisa masuk dalam kompetisi liga 3 atau bahkan sampai liga 1”

Tidak ada salahnya memimpikan Kebumen menjadi kabupaten yang melek akan sepak bola. Toh banyak juga para pemain pemain kampung yang sangat piawai memainkan si kulit bundar, dan banyak pula suporter bola seperti Aremania Kebumen, Eagle Boys (suporter PSS Sleman). Bisa kita lihat tim tim papan atas, mereka sangat mencintai tim dan mereka bangga akan sepak bola mereka. Tak peduli menang atau kalah mereka tetap mendukung dan peduli baik dari masyarakat atau pun pemerintahan yang mengurus tentang persepakbolaan yang ada di Kebumen.

Besar harapan masyarakat kebumen mengenai pesepak bola di kebumen  semoga Persak Kebumen bangkit kembali seperti dahulu dan lahir kembali menjadi Persak yang di banggakan, di takuti oleh tim tim luar akan permainanya yang apik dan prestadinya di dunia sepak bola nasional dan, agar nama persak ini tidak hanya sekedar nama yang pernah didengar masyarakat luar akan tetapi di kenal dengan sebuah prestasi sepak bolanya yang bagus. Kemudian untuk pihak manajemenya sendiri pedulilah dan bekerjalah dengan jujur agar kita semua bisa menikmati hasil dari kejujuran para pejabat yang mengatasi sepak bola di kebumen.