Demak -
In’am Ataqi Natalegawa merupakan alumni dari PJKR UNNES yang didalam skripsinya
meneliti tentang alat olahraga yang sangat primer dikebutuhan dicabangnya yaitu
stik hoki. Inam terinspirasi membuat stik hoki karena salah satu permasalahan
olahraga hoki di Indonesia adalah keterbatasan alat yang harus diimport dari
luar negeri dan harganya pun relative lebih mahal. (22/5)
Dari
permasalahan tersebut In’am membuat alat stik hoki yang bernama Pandawa “nama
pandawa diambil dan terinspirasi oleh pemain hoki yang berjumlah lima orang”
ujar inam sambil meperlihatkan stik buatannya. Dengan modal yang sangat
terbatas ia memberanikan diri dan bisa dibilang orang termuda yang berani dalam
mengambil keputusan ini. Untuk saat ini stik pandawa pemasarannya sudah sampai
seluruh mulai dari Jawa tengah, Makasar, Jawa Timur, Jakarta dan masih banyak
lagi, bahkan stik nya pun sudah diminta oleh Hoki Malaysia. “Pandawa
pemasarannya sudah hampir diseluruh Indonesia yaiu Jawa Tengah, Makasar, Jawa
Timur, Jakarta dan masih banyak lagi dan harga stik pandawa ini bisa dibilang
lebih murah bisa dibilang satu banding lima puluh dengan harga Rp. 150.000 an
sedangkan pasarannya adalah Rp. 500.000an itu salah satu yang membedakan dari
stik Pandawa dengan yang lainnya” ujar In’am menjawab pertanyaan dari kami.
(ADK-041)
Tidak ada komentar