PLK

Share:

(KDA) 60

Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES mengadakan penilaian  pada tanggal 9, 10 Desember 2017 bertempat di Madukara, Banjarnegara, bertujuan untuk pengambilan nilai mata kuliah PLK (Pendidikan Luar kelas). Kenapa pengambilan nilai diluar kampus? Karena dari mata kuliah itu sendiri yang berioentasi pada kegiatan diluar kelas yang bertujuan untuk mengenal alam dan menjaganya agar tetap lestari dan terjaga sampai anak cucu nanti.
            Ada 4 kegiatan inti yang akan dinilai saat berada di Banjarnegara yaitu hari petama setelah sampai ketempat tujuan, melakukan Outbod. Kedua penanaman pohon disekitar aliran sungai serayu dan bantuan social pada anak yg membutuhkan. Hari kedua yaitu arum jeram, disungai serayu , dan pentas seni dimalam terakhir.
            Empat kegiatan tersebut masing-masing memiliki cerita yg sangat asik dan menarik yang tidak saya lupakan ketika berada di banjarnegara. Pertama outbound kegiatan yang bertemakan bermian bersama dan bentuk pembelajaran perilaku kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka dengan pendekatan yang unik dan sederhana tetapi efektif karena pelatihan ini tidak sarat dengan teori-teori melainkan langsung diterapkan pada elemen-elemen yang mendasar yang bersifat sehari-hari, seperti saling percaya, saling memperhatikan serta sikap proaktif dan komunikatif disana saya dan team kelompok malakuakan barbagai permainan yg sangat seru, yaitu bola bom, kandtong platik yg berisakan air, Tarik tambang, kaki seribu, dan macam-macam permainan yang bila disebutkan dan dijelaskan bisa seharian untuk dijelaskan.
 Kedua penanaman pohon dan bantuan sosial, penanaman pohon ini bertujuan untuk melestarikan alam biar selalu hijau dan indah, jangan biar kana lam kita gundul karena akan berdambak sangat buruk bagi manusia, dan bantuan sosail kepada anak yatim piatu yang berupa satu paket alat tulis beserta buku baru dan buku bacaan dan semoga berguna serta bermanfaat.
 Ketiga yaitu kegiatan inti yang gak bakal orang terlupakan untuk dibuang jauh dari ingatan, yaitu arum jeram, berbasah-basahan dengan air. Berangkat pake mobil diantar ke start awal sungai  pada awalnya sih saya dan teman-teman merasa siap ingin cepet-cepet pengen marasakan arum jeram tersebut, tetapi ehhhh, ketika melihat aliran sungai yang begitu liak-liuk dan kayanya dalem saya dan temen-temen mulai terlihat ragu dan takut saat diminta naik ke perahu karet. Arus Sungai Serayu yang lumayan deras membuat nyali saya dan temen-temen ciut untuk mencoba berarung jeram. Saat keberanian muncul, saya bisa menikmati. Bahkan, ingin mengulang pengalaman menantang jeram di Sungai Serayu itu. "Ternyata cukup menantang. Saya dan temen-temen suka sekali," Sungai Serayu memang menjadi junjungan penyuka rafting. Sungai yang memiliki tingkat kesulitan tiga ini tergolong masih aman bagi pemula. Karakteristik sungai ini sangat bervariasi, mulai dari arus liar, pertemuan anak sungai, hingga beberapa titik arus berputar yang membuat wisatawan tidak akan jenuh menempuh rute rafting yang telah disediakan.
Tak kurang dari 30 jenis jeram yang tersedia, mulai jeram selamat datang, jeram panjang, hingga jeram paling esktrim, jeram double drop. Itu sebabnya, Sungai Serayu dinobatkan sebagai sungai terbaik di Jawa Tengah untuk kegiatan rafting. Satu di antara beberapa pengelola wisata rafting di Sungai Serayu, Banyuwong Adventure, menawarkan 26 kilometer jalur arung jeram. Dari total 26 kilometer itu, wisatawan bisa merasakan rafting dari Randegan Surya Yudha Park yang menempuh jarak total 26 kilometer selama 5,5 jam cukup dengan tarif Rp 325.000 per orang. Namun, ada juga beberapa paket hemat seperti Tungguro, bertarif Rp 250.000 per orang dengan jarak tempuh 18 kilometer, Randegan bertarif Rp 220.000 per orang sejauh 16 kilometer. Selain masih ada paket Boja bertarif Rp 195.000 per orang menempuh jarak 14 kilometer, dan The Pikas bertarif Rp 185.000 per orang untuk jarak tempuh 10 kilometer. Dari paket itu, wisatawan sudah mendapatkan fasilitas tambahan seperti makan, air mineral, snack, menikmati sensasi kelapa muda di rest area (pertengahan jalan). Biaya ini juga sudah masuk transportasi, perlengkapan arung jeram, sertifikat, asuransi, serta satu orang pemandu rafting di setiap perahu karet. UNNES mengambil  jalur arum jeram yg 18 kilomter dengan waktu kurang lebih 2,5 jam, kenapa tidak mengambil yg 26 kilometer? Karena biaya dan waktu yang harus dibagi untuk kegiatan lain dikhawatirkan menggangu, mungkin, sebenernya sanya juga pengennya yang 26 kilometer biar merasakan kepuasan bermain arum jeram hehehe. Oleh karnya ambilah jalur yang 18 kilometer itu. Di sepanjang jalur juga ada seorang fotografer yang siap mengabadikan gambar tingkah kelucuan kami yang melintasi jeram. Saya dan temen-teman semuapun pun tak perlu repot mengabadikan momen luar biasa itu. Setelah sampai tujuan kelapa muda dan mendoan sutuh menunggu untuk disantap, segernya air kelapa yang bikin tenggorokan adem ditambah mendoan tempe membuat mulut ingin mengunyah terus. Dan satu lagi bagi wisata yang ingin menginap, tidak perlu khawatir. Tersedia  resor dan cottage di pinggir Sungai Serayu milik The Pikas Resort. Cottage tersebut dikelilingi sawah, kolam ikan, dan kebun salak yang membuat nuansa alam semakin terasa dan menenangkan damai sejahtera. Wisatawan yang ingin memacu adrenalin di arus liar itu bisa datang di akhir dan awal tahun yaitu di bulan Desember dan Januari. Di bulan-bulan tersebut, debit air mulai bertambah. Refting arum jeram ini bikin saya dan teman-teman ketagihan pengen dating lagi ke Banjarnegara.
            kegiatan kempat dan terahir dari PLK  Pentas seni. Dari artinya dulu Pentas seni merupakan
pertunjukan yang melibatkan beberapa aksi individu atau kelompok dan berisikan empat unsur: waktu, ruang, tubuh seniman, dan hubungan seniman dengan penonton. Begitu sepertinya makna dari kedua kata diatas tersebut jika dipersempit. Dari kelompok kami juga akan menunjukan kebakatan yang dimana notabenya adalah anak olahraga. Kelompok kami berangotakan, saya koko arvian sebagai ketua kelompok, ayu marta ningtyas anggota, mohamad lutfi anggota, chaerul umam anggota, muhammda iman nursidik anggota, alin anggota. Kelompok kami akan menampilkan pensi puisi kaum disable atau orang yang cacat. Penampilan kami alhamdulilah sukses dan para penonoton ikut terhanyut dalam puisi kami, kami pun ikut senang dan bangga terhadap penampilan kami. Dan Alhamdulillah menjadi juara 2, tidak masalah  walaupun kelompok kami tidak menjadi juara satu, saya dan temen-temen sekelompok ikut bangga dalam pementasan pensi tersebut.
Pukul 13.00 minggu 10 Desember 2017 kami pejalanan pulang ke Semarang meninggalkan Banjarnegara, walaupun sebenarnya dari hati terasa kurang lama betah disana,hehe. Pengalaman dan hal-hal baru yang sangat banyak di dapat dari pengalaman di Banjarnegara akan selalu menjadi cerita jika ada orang yang bertanya Banjarnegara.
Demikian segelintir pengalaman olahraga yang bertemakan dari mata kuliah Pendidikan Luar Kelas, saya berterima kasih banyak kepada bapak Ipang setiawan, selaku dosen penampung mata kuliah Pendidikan Luar Kelas, berkat beliau saya dan teman-teman memperoleh hal dan pengalaman luar biasa yang belum pernah saya alami di dunia ini.

Tidak ada komentar