(Careernews.com)
PJKR & PGPJSD merupakan suatu prodi yang terdapat di fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Semarang, dimana nantinya prodi ini akan mencetak tenaga - tenaga pendidik dibidang penjas yang profesional.
Namun dalam prodi ini mahasiswa tidak hanya belajar tentang materi kepenjasan dan kesehatan saja, melainkan ada matakuliah pilihan yang bisa menjadi bekal mahasiswa kelak bila tidak Menjadi guru, yaitu Sport Jurnalisme terutama bagi mahasiswa PJKR & PGPJSD Semester 6.
Apakah Sport Jurnalisme itu? Apakah penting bagi mahasiswa PJKR & PGPJSD?
Sport jurnalisme merupakan salah satu matakuliah pilihan dimana mahasiswa diajarkan untuk menjadi seorang jurnalistik, matakuliah Sport Jurnalisme ini sangat membantu mahasiswa untuk bisa belajar mencurahkan segala pemikirannya setelah menyaksikan suatu pertandingan atau suatu hal yang mencangkup bidang olahraga menjadi sebuah berita yang bisa dibaca oleh semua orang.
Sport Jurnalisme juga melatih mahasiswa untuk terjun langsung melihat suatu kegiatan olahraga di sekitar dengan tujuan agar dapat memperoleh suatu info yang bisa mereka olah menjadi suatu berita dan menggunakan bahasa dari pemikiran sendiri menggunakan bahasa yang ilmiah dan dapat dipahami.
Dengan belajar Sport Jurnalisme juga melatih mahasiswa agar dapat menulis suatu artikel dengan baik dan benar.
Mata kuliah ini menuntut mahasiwa untuk membuat suatu berita terbaru yang mereka lihat secara langsung, dan diupload diweb masing-masing kelompok, adapun model berita yang dibuat terbagi menjadi berbagai model berita yaitu straight news, Opini ,Reportase, Feature dll, ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena mahasiswa akan terbiasa menulis sebuah artikel ataupun berita yang mereka olah sendiri setelah melihat suatu kejadian dan dapat menjadi bekal ketika menyelesaikan skripsi.
Membuat suatu berita memang bukan suatu hal yang mudah sehingga mahasiswa dituntut untuk berfikir kritis dan pandai megolah kata demi kata agar pembaca tertarik dengan tulisan yang dibuat.
Sport Jurnalisme dapat menjadi pegangan mahasiswa untuk menjadi salah satu pilihan profesi selain mejadi guru, mengingat persaingan menjadi seorang guru sangat tinggi. (MEAA/48)
Tidak ada komentar